Ma Belle Salon and Spa #Jakartareposeproject

62466

Salon Ma Belle telah dibuka sejak tahun 1999 oleh Christine Cahyadi atas dasar dirinya yang menyukai salon dan kemudian mengajak orang yang mengerti dibidangnya untuk membuat salon. Salon yang berlokasi di Green memiliki pengunjung paling banyak dari kompleks Greenville sendiri dimana menurut pemilik hampir 60% pengunjung yang datang berasal dari domisili kompleks Greenville. Terdapat berbagai macam perawatan yang dapat dibagi secara general menjadi 3 yaitu Hairdo, Nail Treatment, dan Massage. Salon ini setiap hari dari pukul 08.00 hingga pukul 20.00.

Pengunjung dari salon ini bervariasi mulai dari abg dan rumah tangga, dengan mayoritas pengunjung adalah ibu rumah tangga yang sudah berusia 30 ke atas. Salah satu strategi dari pemilik adalah untuk menyediakan pegawai yang banyak agar dapat memberikan pelayanan yang terbaik, dimana menurutnya dengan pegawai yang banyak para pengunjung tidak harus untuk menunggu lama dalam mendapatkan perawatan. Dalam memberikan servis yang terbaik salon Ma Belle ini memberikan pengunjungnya ruang tunggu yang nyaman beserta beraneka minuman seperti air, kopi, jahe, dan teh dimana hal ini bersifat gratis. Selain itu Fitur Wifi dan berbagai macam majalah juga disajikan untuk pengunjung gunakan saat menunggu atau menjalani berbagai perawatan yang ditawarkan.

Mengenai harga salon ini menetapkan harga yang bervarian dari 80 ribu rupiah sampai 150 ribu rupiah, meskipun harga yang dibanderol salon ini cukup mahal, salon ini mempunyai harga khusus bagi pengunjung setianya yaitu discount 20% untuk seluruh perawatan bagi yang memiliki member. Selain promo untuk member, salon ini juga memberikan happy hour yaitu paket creambath dan pedicure yang berharga 150 ribu rupiah dapat dipilih konsumen pada hari senin sampai kamis dari pukul 8 pagi hingga 12 siang.

62457

 

Tempat Untuk HairDo

1792767758800

Tempat untuk Spa

 

 

By hagiyufantra Posted in Art

Museum Telekomunikasi #Jakartareposeproject

museum 1

Museum telekomunikasi ini berdir sejak 1989 dan diresmikan pada 20 april 1991 oleh Bapak Soeharto.  Dalam seharinya terdapat 2 hingga 20 pengunjung , hal ini tidak dapat diprediksi. Pengunjungnya bervariasi baik merupakan keluarga dan siswa namun mayoritas kunjungan adalah dari kunjungan sekolah. Museum yang dikelola langsung oleh PT Telkom ini merupakan museum yang ditujukan untuk menghargai perkembangan telekomunikasi di Indonesia.

Museum yang berisi beraneka macam alat komunikasi ini mempunyai beragam komunikasi yang terbagi menjadi 3 macam yaitu alat tradisional, modern dan ruangan untuk pemutaran video documenter. Menurut dari Manajemen kondisi museum ini kurang terawat dimana banyak alat-alat yang terbengkalai dan bangunan yang sudah perlu diberbaharui serta koleksi-koleksi yang tidak pernah bertambah dari tahun ke tahun. Menurutnya hampir seluruh pengunjung menyatakan bahwa kondisi di dalam museum ini menyedihkan dikarenakan bangunan yang tua dan menimbulkan suasan seperti berhantu. Meski demikan rata-rata pengunjung dapat menghabiskan waktu 30 menit hingga 1 jam dalam mengunjungi museum ini. Walaupun kondisi museum ini kurang nyaman, barang-barang dimuseum ini adalah barang peninggalan hingga berusia ratusan tahun yang tidak bisa ternilai oleh uang. Beberapa barang koleksi bahkan masi dapat digunakan dengan baik dan digunakan secara baik.

Tidak ada pemasaran khusus yang dibuat oleh museum ini selain acara promosi tahunan yang ada pada saat TMII ulang tahun dan promosi tahunan, namun pihak manajemen tidak membuat acara khusus sendiri, adapun acara khusus yang diadakan sudah tidak diadakan setelah bertahun-tahun lamanya. Hal ini dikarenakan dari pihak pemilik museum yaitu PT Telkom yang kurang memberdayakan dan memperhatikan museum ini.

Untuk biaya dalam mengunjungi museum ini tidaklah mahal. Biaya masuk dari TMII sendiri berkisar dari Rp 10000-15.000/ pengunjung tergantung dari kendaraan yang digunakan, sementara tiket masuk untuk museum telekomunikasi ini hanya Rp 2000,-. Dengan biaya yang tidak mahal, pengunjung bisa mendaptkan banyak pengetahuan dan pengalaman langsung untuk mencoba beberapa barang yang bisa digunakan sebagai maana tujuan awalnya.

museum 2

 

 

Ruangan Teater yang digunakan untuk memutar film dokumenter

 

museum 4

 

Berbagai macam alat telekomunikasi asli yang berusia 50-100 tahun

 

 

By hagiyufantra Posted in Art

Warung Ropang #Jakartareposeproject

ropang 2

Warung Ropang di Jakarta barat didirikan sejak tahun 1989. Berawal dari warung bongkar pasang hingga sekarang menjadi warung yang sudah tetap, dahulu didepan kantor bank sekarang di depan kompleks ruko. Warung yang telah berdiri lama ini telah mempunyai 5 orang pegawai dan terbagi atas 2 shift, dan sejak 3 bulan lalu telah mendirikan cabang didekat lokasi awal. Ropang yang singkatan dari roti panggang menjual 3 menu yaitu pisang panggang, roti panggang , dan menu favorit indomie. Selain makanan warung ropang juga menyajikan berbagai macam varian kopi dan teh.

Warung yang sudah memiliki banyak pelanggan setia ini, sangat bersifat tradisional untuk seluruh pembuatannya. Pengunjung yang mengunjungi tempat ini bervariasi umurnya dan pekerjaannya, mulai dari pelajar, mahasiswa, dan pegawai kantoran. Lokasi strategis dan harganya murah membuat warung ini tak pernah sepi oleh pengunjung. Lokasi di Jakarta barat yang dikelilingi perkantoran membuat tempat ini selalu rutin dikunjungi beberapa karyawan kantor tersebut. Menu favorit di tempat ini adalah indomie goreng dan kopi susunya. Terlihat tidak ada yang spesial dalam sajian-sajian warung ini, namun dalam sehari indomie yang terjual adalah 2 hingga 3 kardus dengan omzet 1 jutaan perharinya. Menurut abdur penjaga warung yang telah bekerja selama 3 tahun ini ia pun tidak mengerti apa yang menjadi alasan indomie sangat laku, namun beberapa konsumen menyatakan bahwa indomie yang dibuat disini lebih enak daripada indomie yang dibuat sendiri.

Jam-jam yang ramai di tempat ini adalah jam saat malam dan jam saat istirahat siang dimana banyak pegawai kantor atau anak sekolah yang selesai. Saat jam-jam itulah munculah komplain dari para pelanggan akan tempat yang penuh sehingga pengunjung tidak bisa duduk untuk menyantap makananan tersebut, namun menurut pendapat salah satu pengunjung tidak masalah hal ini dikarenakan dia yang sudah mengenal pemilik sejak lama dan memiliki keterikatan. Keterikatan ini yang membuatnya rela dan sabar untuk menunggu bahkan para pengunjung rela untuk duduk di pinggiran jalan atau berdiri dalam mengkonsumsi indomi racikan

Dalam hal pemasaran tidak ada budget khusus ataupun acara khusus dimana keseluruhan pemasaran hanya didasari oleh word of mouth yang ada dimana banyak pengunjung setia yang membawa rekan kerjanya untuk ke warung ropang ataupun pengunjung yang melewati warung dikarenakan lokasinya di perempatan yang strategis. Meski demikian harga yang ditawarkan sudah sangat murah dimana untuk indomie dibanderol antara Rp 5000-8000, sementara roti dan pisang dengan harga Rp 10.000,00 dan minuman teh dan kopi yang bervarian dari Rp 1000-4000.

ropang 1

Penyajian Roti dari penjaga warung

 

By hagiyufantra Posted in Art

Idam Gustama – Video Game and Family #Jakartareposeproject

Idam Gustama

IMG-20140930-00327

“Waktu luang itu sebenernya waktu yang jangan disia-siain manfaatin yang ada aja, manfaatin yang enak aja” –  Idam Gustama

 

Idam Gustama merupakan pria berumur 37 tahun yang bekerja sebagai koki, saat ini ia sudah menikah dan dikaruniai 2 orang anak. Hobby yang paling disukainya adalah bermain ps 2 kesayangannya di rumahnya. Pria ini mengaku tidak menyukai berpergian di rumah dimana ia berkata,“Jarang keluar rumah jarang, kalo ada perlu bener-bener perlu. Baru aku kluar.” Hobby  bermain ps nya ini dijalaninya secara sendirian, selain itu ia menyukai tidur dan sekedar duduk bersantai di rumah.

Kegiatannya di waktu luang ia bilang selalu ia isi untuk menghabiskan waktu bersama anaknya. Saat ini ia memberikan pengajaran agar anaknya bisa bersepeda. Pria penggemar AC Milan ini mengaku menyukai bola dan liga Italy. Ia menyukai untuk menonton bola karena sesuai dengan hobbynya bahkan game yang dimainkannya dalam ps 2 nya adalah game bola seperti wining eleven dan PES. Dalam menonton bola ini ia paling sering menjalaninya bersama saudaranya, namun ia mengaku lebih sering sendiri.

Banyak kegiatan yang tidak bisa ia lakukan setelah ia menikah, Salah satu contohnya adalah nobar bola. Sebelumnya ia sering dalam melakukan Nobar namun  hal ini berubah sejak ia tidak menjadi bujang. Selain itu kegiatan dugem juga tidak pernah ia lakukan lagi, Ia mengaku menyukai berpergian ke tempat dugem dan berpergian ke bar bersama temannya sebelum menikah. Hal tersebut dikarenakan berbagai macam faktor salah satunya adalah faktor-faktor buruk yang ada. Contoh terakhir dari kegiatan yang tidak dilakukannya lagi salah satunya ia sukai adalah bermain band bersama.

Dalam menjalani waktu luang ia lebih memilih pilihannya sendiri namun juga selalu melibatkan keluarganya, “Mereka yang seharusnya ngikutin saya sebenernya, tapi saya coba untuk lebih baik dari kemaren.” Waktu bersama keluarganya mayoritas ia habiskan di rumah untuk sekedar bermain dan ngobrol bersama anaknya, “80% di rumah lah, apa aja yang bisa dikerjain di rumah, jalan-jalan di mall, ato apa lah, ato kita cari makan di luar, yang sifatnya family lah.” Dalam berjalan-jalan pun ia cenderung menyukai tempat-tempat yang dekat.

Aktifitas yang tidak disukai oleh pria ini adalah aktifitas berpergian ke mall ataupun tempat ramai dimana ia cenderung menyukai tempat yang sepi dan tempat dimana ia bisa relax. Faktor keramaian yang biasanya dicari orang malah tidak ia sukai, “Saya suka yang sepi-sepi aja, yang santai kaya begini, kalo mall karena tuntutan anak aja, harus ada yang jagain. Tapi kalo suru milih ke mall ato di rumah saya lebih pilih di rumah, lebih santai lebih relax bisa nonton dvd ato apa di rumah itu enak.”

Salah satu aktifitas yang paling berkesan adalah saat camping di gunung, dimana menurutnya hal itu tidak terbayarkan. Aktifitas naik gunung dan camping membutuhkan waktu seminggu sehingga menurutnya hal ini tidak dapat dilakukannya lagi karena pekerjaannya. Ia tidak pernah terpikir untuk mengajak keluarganya karena naik gunung menurutnya terlalu ekstrem dan berbahaya sehingga ia lebih memilih untuk menghabiskan waktu luang di tempat yang aman.

Faktor usia merupakan masalah utama dalam menjalankan kegiatan, dimana sebetulnya ia masih menginginkan untuk melakukan kegiatan menantan dan meningkatkan adrenalin namun usianya yang hendak menginjak 40 menurutnya merupakan masalah yang tidak bisa ia hindari,”Faktor usia hahahah. Menurut saya si masalah perasaan itu uda ga fit kaya dulu.” Jadi ia mengaku untuk aktifitas-aktifitas seperti camping hanya aktifitas yang ia inginkan , namun tidak akan dilakukannya.

Dalam menjalankan waktu luang ia sebetulnya ingin untuk mendirikan usaha, hal ini yang unik dimana sebagian orang menghabiskan waktunya untuk bersantai dan tidak memikirkan pekerjaan, Pak Idam menginginkan berusaha kecil-kecilan dan dapat melibatkan keluarganya terutama istri. Saat ini aktifitas yang ia ingin namun belum dapat ia lakukan adalah bungee jumping, dimana saat liburan ke bali ia sempat melihat dan tidak sempat mencoba. Hal ini teringat sampai ia di rumah dan menyesal bahwa ia tidak sempat melakukan hal tersebut.

Tidak ada faktor pasti untuk menentukan kegiatannya , faktor hati adalah yang utama bagi bapak 2 orang anak ini“Mungkin agak saya dibilang moody ya orangnya, kadang pengen yang ekstrem kadang kalo lagi bete pengen yang tenang.” Namun saat ini ia focus untuk mendekatkan diri dengan kedua orang anak dan istrinya karena ia merasa bahwa keluarganya , apabila ia berjalan-jalan dengan temannya pada saat sabtu minggu juga menimbulkan perasaan bersalah bagi dirinya, “Waktu untuk keluarga Cuma 2 hari sayang kalo misalnya pergi kemana-mana untuk ngelakuin kemauan egonya saya pengen ini kayanya ga fair buat mereka, mereka uda saya tinggalin 5 hari masa sabtu minggu saya pergi lagi dengan temen-temen mereka kan butuh jalan-jalan butuh deket sama bapaknya seenggaknya di rumah.”

By hagiyufantra Posted in Art

Ahmad Darwis – Fishing and Hunting #Jakartareposeproject

Ahmad Darwis

Hobby : Mancing dan Berburu

Umur: 47 tahun

Ahmad Darwis

“Saya melakukan kerajinan tangan, daripada nganggur” – Ahmad Darwis

Ahmad Darwis merupakan pria berumur 46 tahun yang sehariannya bekerja sebagai petugas keamanan ini mempunyai 2 hobby yang sangat disukainya. Hobby pertamanya adalah memancing dan hobby lainnya adalah berburu. Ayah dari 2 orang anak ini menyatakan bahwa memancing dipilihnya menjadi hobby karena menurutnya hal itu menghilangkan rasa stress,”Mancing itu ngilangin tingkat stress , kedua melatih tingkat kesabaran, mancing kan kelihaian, dan melatih kesabaran terutama.”

Dalam berburunya ia mengatakan bahwa tidak ada tempat khusus dan ia hanya memburu hewan-hewan yang mengganggu manusia,”Kita huntingnya di alam bebas aja, tapi yang sifatnya merugikan orang lain, musang kan makan ayam, biawak kan untuk penyakit kulit minyaknya dagingnya.” Dalam menjalankan hobbynya ini ia mengaku rutin dan menginginkan untuk dapat melakukannya sekali dalam seminggu, namun ia mendapati masalah biaya dalam menjalankan hobbynya ini. Hobby memancing dan menembak ini ia lakukan bergantian dalam tiap minggu karena ia hanya mendapati satu hari dalam seminggu.

Kegiatan ini selalu dilakukan bersama kedua anaknya, istrinya hanya ikut sesekali dalam kegiatan mancingnya. Menurutnya kebersamaan adalah hal yang dicarinya dimana hobby ini ia turunkan kepada kedua anaknya sehingga mereka selalu bersama dalam menghabiskan waktu luang. Aktifitas lain yang dilakukannya adalah lari, karena menurutnya kesehatan penting.Pria yang mengakui tidak terlalu menyukai tv ini , menghabiskan waktunya di rumah dengan kecenderungan untuk mengobrol dengan istri dan kedua anaknya.

Selain memancing dan menembak juga melakukan aktifitas pembuatan kerajinan tangan dari kayu yang menurutnya menghasilkan, kegiatan ini ia lakukan disaat ia tidak melakukan kegiatan favoritnya yaitu mancing dan menembak. Pria ini mengaku jarang berjalan-jalan untuk menghabiskan waktu luangnya, hal ini dikarenakan biaya yang mahal dalam. Dalam liburan panjang yang mendapat waktu luang banyak , ia cenderung memilih untuk menghabiskan waktu luangnya di tempat saudara dengan tujuan untuk bersilahturahmi dan mendekatkan diri dengan saudara-saudaranya.

Tidak ada aktifitas luang yang tidak disukainya, namun ia tidak terlalu menyukai kegiatan membongkar-bongkar motor yang menurutnya itu membuatnya ribet. Ia mengaku belum pernah mendapati waktu luang yang diingat dalam hidupnya , namun ia ingat suatu momen dimana saat muda dan mendapatkan uang dari waktu luang yang disisihkannya untuk membuat kerajinan tangan.

Dalam memancing menurutnya hal yang tidak mengenakan adalah saat para pemancing disana cenderung untuk berbicara jorok dan hal ini membuatnya dan keluarganya terasa tidak enak untuk disana. Namun hal ini tidak membuatnya kehilangan hobby memancingnya, ia tetap menyukainya. Sementara dalam kegiatan menembak ia selalu dibuat tidak nyaman dengan pandangan orang yang mengiranya sebagai orang yang mencuri ayam.

Kedua anaknya mempunyai hobby untuk bermain music dan bermain skateboard, dimana kedua anaknya ini merupakan drummer. Saat ini aktifitas yang ingin ia lakukan adalah untuk berjalan-jalan dan menghabiskan waktu bersama kedua anaknya, namun hal ini belum dapat ia penuhi dikarenakan faktor biaya. “Pengen jalan-jalan sama anak-anak artinya yang belom kita datengin itu aja yang ga bisa, terutama menyangkut biaya”, pernyatannya mengenai aktifitas waktu luang apa yang belom dapat dilakukannya. Ia mempunyai tujuan khusus yang belum dicapai yaitu bali, karena menurutnya bali adalah tempat yang dikunjungi para wisatawan di luar negri sehingga ia berharap dapat mengenalkan ke anak-anaknya,”Mungkin terlalu tinggi apa nggak ni, jalan-jalan ke bali enak ya sama keluarga kan mahal, mo ke pantai ni uda besar-besar gini”

By hagiyufantra Posted in Art

Rainer Prawira – Video Game and Fishing #Jakartareposeproject

Rainer Prawira

19 tahun

Hobby: Main Game dan Mancing

rainerprawirajpg

 

“Waktu untuk gw menikmati diri dengan alam”-Rainer Prawira

Rainer begitu pria ini akrab disapa merupakan penggemar video game. Berbagai video game terlihat di kamarnya PS 4 terbaru dan Xbox terletak di dekat tvnya beserta dengan laptop berspesifikasi tinggi yang biasa digunakanya untuk bermain. Untuk olahraga pria ini mengaku paling suka berenang dan basket, namun kegiatan tersebut sudah lama tidak dilakukannya. Menurutnya dalam memilih tempat berenang ia memilih tempat yang paling dekat.

Pria ini mengaku bahwa kegiatannya untuk berjalan-jalan ke mall bukan merupakan keinginannya melainkan hanya sekedar mengikuti teman-temannya. Ia sendiri menyatakan bahwa berpergian ke mall lebih merupakan kebutuhan sosialnya, “Itu kalo gw si lebi untuk social need.” Sebenarnya ia mengaku bahwa jalan-jalan ke mall itu hanya agar bisa bersama temannya. Untuk tempat berjalan ia merasa bahwa gading adalah tempat yang baik dimana tempat tersebut lengkap dan memiliki segala hal. “Di gading gede kan ada 3 mall inti yang besar sama ada mall yang ece2, anggapannya jadi suatu tempat yang cukup besar dari untuk makanan shopping bisa nonton bisa.” Dalam factor memilih tempat hangout, menurutnya lokasi adalah nomer 1 dimana ia cenderung memilih tempat yang dekat. Ia juga mengakui rutin untuk menonton dimana minimal 1 bulan 1 kali ia datang menonton,” Yang paling sering gw lakuin itu nonton deh, pasti sebulan terjadi sekali”

Kegiatan yang paling disukainya adalah untuk memancing, ia sudah menjalani hobby ini selama 3 tahun, “Hobby si mancing, sebisa mungkin pergi ke pulau-pulau untuk mancing.” Ia selalu menjalankan hobby ini bersama teman-temannya termasuk temannya yang memperkenalkannya pada dunia memancing ini 3 tahun yang lalu. Memancing merupakan kegiatan yang paling disukainya tapi kegiatan ini tidak dapat terlalu sering untuk dilakukannya karena berbagai macam kesulitan untuk memancing, “Kalo soal mancing itu sekedar hobby yang jarang dilakukan, karena pulau susah, pertama harus planning, kedua biaya yang dipikirkan.” Hobby mancing ini didapatnya dari ajakan ayah dari temannya yang membuatnya jadi tertarik, sebelumnya ia mengaku merasa memancing merupakan kegiatan yang membosankan. Namun ia tidak pernah melakukan kegiatan ini dengan keluarganya dikarenakan keluarganya yang tidak menyukai laut.

Sensasi khusus selalu didapatnya setiap ia memancing, dan ia tidak bisa menyebutnya karena menurutnya hal itu harus dirasakan agar mendapat feelingnya. “Layaknya semua hobby ada sesuatu yang ga bisa dijelaskan, saat lu dapet ikan wah gilak, lepas pun lu seneng itu yang bikin aneh.” Kegiatan ini ia lakukan rutin dengan minimal 2x selama setahun. Berbeda jauh dari kegiatan hangout, Faktor tempat menurutnya penting dalam memancing dimana ia tidak menyukai kegiatan memancing di penangkaran. Sampai saat ini ia masi belum mempunyai tempat memancing favorit.

Kegiatan yang paling tidak disukainya adalah untuk clubbing dimana menurutnya suara musik yang keras membuatnya tidak nyaman. “Sesuatu yang menarik itu lebih penting , daripada gw maksain ke sana”, inilah jawabanya saat ditanya mengapa ia tak menyukai aktifitas itu.

Pergi dengan keluarga sama temen itu beda, kalo sama temen berarti emang lu emang merencanakan jalan kesitu pasti ada tujuan karena lu mau have fun ,Tapi kalo lu sama keluarga lu seperti keharusan jadinya.

 

By hagiyufantra Posted in Art

Darius Filbert – Hangout and Relaxing #Jakartareposeproject

Darius Filbert Tedjakusuma

20 tahun

Hobby: Mendengarkan music dan hangout

dariusfilbertjpg

 “Waktu dimana lu bisa relax dan lu bisa mendapat sesuatu lah entah pencerahan atau apa lah”- Darius Filbert

Aktifitas yang dilakuin waktu luang adalah berjalan-jalan baik di mall ataupun tempat lain. Pria ini cenderung berpergian kemanapun asal bersama teman-temannya. Tempat yang paling sering ia kunjungi adalah kelapa gading, ini pun dikarenakan ia kecenderungannya untuk berpergian bersama teman-temannya. “Ya nonton , makan , abis gitu balik ke rumah temen buat maen.” Selain itu pria ini juga menyukai menghabiskan waktunya untuk bermain billiard dan mendengarkan music.

Namun saat bersama keluarga aktifitasnya jauh berbeda dimana ia cenderung di rumah untuk sekedar nonton tv bersama ataupun untuk telpon dengan saudaranya yang berada di luar negri” biasanya ke pameran sih, paling di rumah doang, kadang skype sama ci yang di luar bareng-bareng rame-rame.” Untuk pameran tidak ada pameran khusus yang dikunjungi menurutnya dan keluarganya tidak ada masalah untuk mengunjungi berbagai macam pangeran hanya untuk menambah wawasan. Minggu merupakan hari satu-satunya dimana kedua orang tua yang bekerja dan kegiatan kampus membuatnya jarang untuk bertemu keluarganya.

Aktifitas yang tidak disukainya adalah untuk pergi ke club dimana menurutnya club terlalu ramai dan bising serta banyaknya orang yang datang untuk mabuk-mabukan membuatnnya kurang nyaman. “Buat gw keramean , gw ga demen ketemu orang yang ga dikenal trus formalitas kenalan, selain itu expensenya terlalu gede sih.” Ia juga mengaku lebih menyukai kegiatan yang membuat rilex meskipun hanya sekedar tidur-tiduran ataupun hangout.

Pria yang mengaku pencinta kopi menyukai nongkrong ini sekarang suka berkunjung ke coffee shop dimana ia berkunjung hanya sekedar untuk menikmati kopi ataupun berkumpul bersama teman-temannya.

Salah satu memorable experiencenya adalah akan waktu luangnya adalah saat liburan di Belitung yang baru saja ia lakukan. Disana ia mendapati segala keinginannya untuk relax dan bersantai. Disana ia berkunjung ke pulau-pulau , snorkeling, dan berwisata kuliner yang beragam.

Menurut pria ini ia lebih memilih untuk berpergian bersama dengan temannya dibandingkan dengan orang tua dimana menurutnya berpergian dengan orang tua tidak membuatnya nyaman,”Nyokap gw itu bukan good travel companion, terlalu banyak kurang ini kurang itu, kalo gw sama cici gw lebi suka yang nyantai ga ngapa-ngapain gitu.”

Pria yang biasa dipanggil ebet ini juga menyukai aktifitas untuk pergi ke konser-konser musik seperti konser david guetta yang sangat diingatnya. Disana ia dapat merasakan langsung untuk mendengarkan musik yang live dengan suara keras yang langsung di presentasikan oleh pemusik favoritnya. Dalam mengikuti konser ia pernah memiliki pengalaman buruk seperti adanya orang yang menggangu namun menurutnya itu tidak merusak acara, “1 pengalaman buruk ga bikin acara ga menarik lah.”

Faktor-faktor dalam menghabiskan waktu luangnya untuk berkunjung ke suatu tempat adalah akses untuk mencapai dan penampilan apa yang ditampilkan. Ia juga sangat menyukai makanan, pria yang berbadan besar ini bercerita dimana dimanapun ia pergi ia selalu tertarik untuk mencicipi makanan dari daerah tersebut.

 

By hagiyufantra Posted in Art

Vincentius Budi Wirawan – Culinary and Reading #Jakartareposeproject

Vincentius Budi Wirawan

Umur: 49

Hobby: Membaca dan Kuliner

vincentiusbudijpg

“Selagi kita masih bisa mendapatkan kelonggaran waktu, luangkanlah waktu dengan sebaik-baiknya karena waktu ga akan bisa terulang.” – Vincent Budi Irawan

Pak Vincent yang merupakan bapak dari 3 orang anak ini merupakan pekerja asuransi prudential dan merupakan seorang enterpreuner. Ia mengaku bekerja dari hari sabtu – minggu, dan dalam mengatur waktu luangnya ia merasa bisa mengatur sewaktu-waktu karena pekerjaannya yang dapat didelegasikan. Bapak ini mengaku tidak menyiapkan waktu khusus dan rutinitas untuk menghabiskan waktu luangnya.

Waktu luang yang menurutnya berharga harus dihabiskan untuk berjalan-jalan sambil melihat-lihat kesempatan untuk mencari peluang bisnis terutama bisnis kuliner. Ia menyukai mall pondok indah dan gandaria, Eat n Eat adalah tempat yang sering ia kunjungi karena menurutnya tempat foodcourt itu dapat memberikan inspirasi bagi bisnisnya di bidang kuliner. Selain Eat n Eat yang merupakan tempat favoritnya ia juga menyukai untuk berjalan-jalan dan sekedar mencari makan.

Pria penggemar kuliner ini mengaku tidak bisa diam saja dalam waktu luangnya karenanya ia menghabiskan waktunya untuk browsing di depan computer dan membongkar motornya, “Saya orangnya ga suka nganggur aja, meskipun di rumah saya selalu di depan computer ato bongkar-bongkar motor.” Dalam menghabiskan waktu luangnya di depan computer ia cenderung untuk membaca berita tentang bursa dan saham , menurutnya hal itu penting dan mendukung pekerjaannya sebagai agen asuransi yang menjual program unit-link(gabungan antara reksadana saham dan asuransi).

Sejak berkeluarga ia merasa bahwa anak-anak merupakan prioritas utama dan ia cenderung untuk mengikuti apa yang anaknya inginkan untuk menghabiskan waktu luang. Hal yang paling disukai ketiga orang anak dari Pak Vincent adalah kegiatan memancing, “Biasanya saya juga ke tempat pemancingan, pemancingan bukan karena saya hobby mancing, tapi untuk nyenengkan anak aja” Ia biasa berkunjung ke tempat pemancingan di bogor hanya untuk memberikan kesenangan bagi anak-anaknya meskipun memancing bukanlah bagian dari hobbynya.

Aktivitas yang tidak disukai oleh pria ini adalah berpergian ke tempat yang ramai dan bising karena ia merasa anak-anaknya akan tidak nyaman. Anak-anak dari Pak Vincent sendiri selalu dibiasakan untuk membaca buku dimana ia mengaku rutin mengunjungi toko buku gramedia dan menghabiskan waktu minimal 3 jam untuk mencari buku-buku.  Hobby yang baik menurutnya ini harus dapat diturunkan ke anak-anaknya agar ketiga anak dapat terbiasa untuk menyukai membaca sepertinya. “Tempat favorit saya ke toko buku Gramedia, khususnya di Pondok Indah, Taman Anggrek dan , di GI”, Gramedia di PI, TA, dan GI selalu menjadi pilihannya karena kelengkapan koleksi dan kenyamanan yang ia rasakan disana.

“Untuk mancing di tempat yang saya cari khusus untuk anak-anak itu untuk excitednya bukan lamanya mancing tapi waktu kail ditangkap ikan,itu yang saya cari bukan hasilnya besar atau kecil pokoknya itu kenak itu menyenangkan buat anak-anak.” Dalam memancing bapak ini menginginkan agar anak-anaknya dapat mendapat hal yang ia mau dan agar dapat melihat mereka bersenang-senang serta bergembira ketika mendapat hasil pancingan.

Anak adalah hal utama dalam menghabiskan waktu luang dimana ia cenderung menuruti permintaan dari anaknya. Akhir-akhir ini Pak Vincent mengaku rutin untuk menghabiskan waktu luang selama liburan di bali dimana menurutnya bali merupakan tempat yang bagus dan disukai oleh anak-anak,”Kalo di bali itu gabungan antara keindahan alam seni tradisional setempat dan modern.” Faktor menghabiskan waktu luang adalah mengunjungi tempat yang khusus yang punya keunikan keseniannya, jauh dari kota besar dan kekhasan makanan daerah.

By hagiyufantra Posted in Art

Harris Yonatan – Hiking #Jakartareposeproject

Harris Jonathan

Umur: 19 tahun

Hobby: Bermain music

harisyonatanjpg

“Quality time with your people is everything, as long as there’s quality time and connection” – Harris Jonathan

Harris Jonathan adalah pria berumur 19 tahun yang sekarang menempuh pendidikan di SGU. Dalam waktu luangnya ia mengaku menghabiskan waktunya lebih sering di rumah untuk berolahraga. Untuk berpergian ia rutin untuk mengunjungi taman kompleks hanya untuk sekedar duduk-duduk ataupun jogging. Mall merupakan pilihan utamanya untuk berjalan-jalan karena mall merupakan tempat praktis untuk berkumpul serta suasana dingin. “Biasa kalo nggak bareng keluarga bareng temen, hangout ngobrol kakakikik sama ice skating paling kalo di TA”, katanya. Menurutnya tidak ada tempat spesifik namun mall yang paling sering ia kunjungi adalah taman anggrek dan Puri mall. Ngobrol, makan, nonton merupakan kegiatan rutin yang akan dilakukannya di dalam mall. Banyaknya pilihan dan variasi gerai yang ada adalah hal penting di dalam mall, terutamanya makananya.

Pria ini paling tidak menyukai untuk berpergian ke tempat yang kotor karena ia mempunyai masalah untuk higenitas terutama pada bagian kaki. Meski demikian, ia sangat menyukai untuk pergi hiking. Gunung Gede , Jawa barat merupakan tempat hiking yang sering ia kunjungi. 5-6x hiking telah ia lakukan dan biasanya kegiatan ini selalu ia adakan bersama teman-teman gerejanya. Dalam melakukan kegiatan ini ia biasa melakukan kegiatan dengan berjumlah 4 hingga 5 orang. “Satu kebersamaan, dua ya untuk menghargai alam sih gw, cari olahraga sih paling terakhir” , katanya. Terdapat perbedaan suasana ngobrol dengan berbedanya tempat uuntuk ngobrol, “beda kalo lu di mal ngobrol-ngobrol dibanding lu ngobrol di tempat yang jauh dari kota sama temen lu, suasananya kerasa beda gitu” Menurutnya kebersamaan dapat dirasakan ketika jauh dari kota dimana, di gunung handphone dan teknologi cenderung tidak berfungsi sehingga dapat bersosialisasi dengan baik.  Pergi ke tempat yang jauh dari kota juga menurutnya merupakan sarana yang baik untuk refreshing, “Karena uda hectic sama tugas kuliah ini itu, mending ke gunung lah refreshing”.

Perbedaan dengan siapa liburan itu dilaksanakan membuat perbedaan tempat tujuannya,“Gw prefer gunung kalo bareng temen, tapi kalo bareng keluarga pilih pantai.” Hal ini dikarenakan karena kenyamanan bersama lebih diutamakan dimana track untuk hiking sangat sulit dan melelahkan sehingga ia merasa tidak cocok untuk melakukannya bersama keluarga. Ia bercerita bahwa telah melakukan perjalanan di kepulauan seribu terutama pulau bidadari, meski menurutnya pulau tersebut pulau yang bagus ia merasa ada kekurangan yaitu dari sisi kegiatan yang kurang, “tapi ya gitu kegiatannya sangat minim, ga gitu banyak acara mereka karena yang mereka bisa offer itu Cuma tempatnya”. Hal ini dirasa nya karena harris merupakan tipe orang yang menyukai kegiatan,” Gw paling ga suka diem-diem di tempat gada kerjaan.”

Belum ada pengalaman leisure yang dianggap memorable, namun pengalamannya di pulau bidadari bersama keluarga merupakan pengalaman yang baik dimana “jarang men bisa ke pantai bareng keluarga.” Faktor yang paling berpengaruh adalah kebersamaan dimana ia menyatakan bahwa ia tidak pernah tertarik untuk berpergian sendiri ke suatu tempat,”Gw paling gamau pergi ke suatu tempat sendirian.”

Pria yang sering menggunakan media social ini sangat menginginkan untuk Maldives dengan pantainya yang bersih dan berasa seperti Paradise. Kegiatan yang ia lakukan adalah untuk menikmati suasananya dan berkegiatan bersama keluarga. Ia juga memiliki rasa penasaran terhadap Stone Henge karena ingin mengetahui dan merasakan suasana yang ada. “Untuk leisure gw ga suka ngabisin waktu di tempat crowded pingin ke tempat yang relaxing dan ngabisin sama orang-orang deket, quality time” , tuturan pria ini menyatakan bahwa ia menyukai tempat sepi untuk menghabiskannya bersama orang terdekatnya. Meski memiliki keinginan untuk pergi ke tempat-tempat indah menurutnya ia tidak harus berkunjung ke sana untuk mendapat waktu yang menyenangkan,” Gw ga harus ke tempat yang gw tadi bilang, gw pengen ke maldive tapi ga harus ke sana. Sebenernya dimall yang rame pun masi bisa quality time asal ngabisin waktu bareng keluarga.”

 

 

By hagiyufantra Posted in Art

Andreas Prima – Cycling #Jakartareposeproject

Andreas Prima

Umur: 21 tahun

Hobby: Membaca dan Bersepeda

andreasprimajpg

“Pergi ke tempat dimana kita bisa melepaskan semua beban-beban, dan tempat untuk menyeimbangkan kehidupan professional dan sehari-hari.” – Andreas Prima
Andreas adalah mahasiswa semester 7 SGU yang mempunyai pekerjaan sampingan sebagai agen asuransi. Hobby dari pria 21 tahun ini adalah membaca artikel dari internet yang sesuai dengan kesukaaannya yaitu teknologi dan otomotif. Ia menyukai untuk berjalan-jalan dan mengunjungi pameran-pameran yang menurutnya menarik, sementara hal yang paling tidak disukainya didalam waktu luangnya adalah melakukan kegiatan yang rutin dan kegiatan yang tidak dapat dilakukannya seperti berenang dan bermain music. Waktu luang dari pria ini adalah hari jumat – minggu dan hari dimana ia tidak sedang kuliah.

Tempat favorit untuk dikunjunginya adalah mall kelapa gading dan ia biasa mengunjunginya entah dengan kendaraan pribadi ataupun kendaraan umum, terkadang ia juga menggunakan sepeda untuk dapat berjalan-jalan sambil olah raga,”Kadang, gw naik sepeda malah jadi bisa sekalian olahraga.” Selain mall ia juga menyukai Ancol , menurutnya ancol merupakan tempat yang nyaman untuk bersepeda. Ia juga menyukai untuk mengunjungi tempat baru dengan bersepeda yang dilakukannya di hari sabtu dan minggu. Ancol menjadi tempat favorit untuk bersepeda karena tempatnya yang dekat pantai sehingga ia dapat merasakan suasana pantai dan sambil berolahraga. Setelah bersepeda kegiatannya adalah untuk berwisata kuliner. Tidak ada tempat makan khusus ia hampir menyukai semua macam dan semua makanan yang ada. “Kalo sepedaan gw bisa kemana-kemana yang penting gw nikmatin aja, kaya petualangan.” Pria 22 tahun ini menyatakan bahwa dirinya bisa berkeliling mengabiskan waktu untuk sangat lama dengan sepedanya.

Tidak semua mall sama menurutnya, ada beberapa mall yang tidak disukainya yaitu mall sunter,”Mallnya tidak hidup, itu itu doang “ menurutnya mall Sunter tidak memiliki inovasi bertempat kecil dan tidak mempunyai sesuatu yang special. Ia merasa mall yang baik, adalah mall yang mempunyai koridor yang lebar untuk berjalan-jalan serta mempunyai inovasi-inovasi baru baik mengenai acara yang diadakan ataupun gerai-gerai toko yang baru. Menurutnya, jarak tidak masalah dimana mall sunter merupakan mall yang paling dekat namun ia tidak menyukainya.

Ia sangat ingin untuk berkunjung ke Amerika dimana menurutnya di sana dapat menjumpai teknologi terbaru dan mempunyai segalanya. Pria pengguna facebook ini merasa bahwa Amerika merupakan tempat dimana segala sesuatu yang baru berada Amerika. New York merupakan kota yang sangat ingin dikunjungi pria penggemar hal-hal baru. Menurutnya waktu luang adalah waktu yang harus digunakan untuk berkunjung ke tempat untuk mencari “Pergi ke tempat dimana kita bisa melepaskan semua beban-beban, dan tempat untuk menyeimbangkan kehidupan professional dan sehari-hari.”

 

By hagiyufantra Posted in Art